“dia membutuhkanku,”
senyum membantu kerongkongannya yang kering.
“kamu bahagia?”
helaan napas menuntun tangannya menepuk kepala yang dicintainya.
“aku tidak tahu,”
membuang waktu adalah keahliannya.
kepulan asap yang menemani malam-malamnya.
dan gadis yang lain itu—ia tak menginginkannya.
dalam kepalanya terus terputar tarian balet menyedihkan yang membuatnya ingin pulang.
pulang.
Advertisements